Kamis, 05 April 2012

Paduan suara



PADUAN SUARA



Oleh :
IMROATUL MAFRUHAH



SMK KESEHATAN MULIA HUSADA SUMENEP
TAHUN PELAJARAN 2011
BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
                   Dewasa ini, perkembangan seni menampakkan citra yang berbeda dan progresif. Progresifitas itu tampak dari munculnya generasi hibrida dalam karya seni. Hal itu, di latar belakangi oleh berkembangnya gerakan garda depan (avant garde) dalam segala proses kesenian. Cirinya yang progresif dan mereduksi segala batas batas formal kesenian, membawa seni menjadi melintasi batas tatanan. Seni apapun bentuknya, menjadi meluas, kolaboratif, heteroistik. Bentuk perlawanan terhadap tatanan dan kolaboratif ini telah memunculkan berbagai kecenderungan seni yang kontemporer hingga sulit untuk di golongkan ke dalam formalitas model.
                  Begitupun yang terjadi dengan seni paduan suara. Paduan suara berubah menjadi seni “memadu suara” menjadi “memainkan suara”, tentu saja ini bukan berlaku untuk seni paduan suara formal. Hal ini tentu saja di picu oleh perkembangan seni music dan seni bernyanyi. Nyanyian, senandung atau apapun bentuknya berkembang begitu ragam, hingga seringkali membuahkan sub-kultur, seperti pop,rock,hip hop dan lain sebagainya.
                  Begitupun dengan paduan suara yang sudah mempunyai kestabilan dalam segi sub-cultur, seperti yang di pengaruhi oleh perkembangan sejarah gereja dan perkembangan music liturgy. Namun, seni paduan suara menampakkan kemenarikannya ketika “tidak setia” dan mulai melanggar formalitasnya dengan konsep hybrid. Kenyataan itu sering terlihat ketika paduan suara sering digunakan untuk alat sampingan grounded bagi para musisi atau penyanyi tunggal. Amat sayang, jika paduan suara hanya diletakkan sebagau grounded semata saja. Paduan suara harus menampakkan konsepnya sebagai suara yang memadu, hingga suara yang bermain pada tatanan utuh accord atau ensemble.
                  Konsep permainan ensemble melalui suara manusia inilah yang sekarang ini menjadi kompetitif. Kompetitifnya tidak terletak pada konsep jenis paduan suara antara paduan suara pria atau wanita saja, atau tataran suara, sopran,alto,tenor dan bas. Melainkan bagaimana memainkan suara. Sebuah suara ensemble yang di bayangkan sebelumnya selalu terpaku pada formalitasnya. Namun sekarang ini, ensemble berubah menjadi senyawa irama. Hal itu terlihat nyata dalam tatanan atau wacana konsep etno, sehingga ensemble suara yang diwacanakan ingin di kembalikan kembali kepada prinsip primitifnya. Hal itu mendasar pada konsep suara pada senandung orang Indian, Afrika, Semitissme, Jawanisme (Hinduisme) dan lain lain.
                  Paduan suara atau kor (dari bahasa Belanda,koor), dalam bahasa Inggris, choir, chorale,chorus merupakan istilah yang merujuk kepada ensemble music yang terdiri atas penyanyi-penyanyi maupun music yang di bawakan oleh ensemble tersebut. Umumnya, suatu kelompok paduan suara membawakan music paduan suara yang terdiri tatas beberapa bagian suara (bahasa inggris : part, bahasa jerman : stimme). Dalam pengertian ini, paduan suara juga mencakup kelompok vocal (vocal group), walaupun kadang kedua istilah ini saling dibedakan.
                  Penyanyi yang tampil bersama sebagai sebuah kelompok disebut paduan suara atau chorus. (Afri Mamoaja : 2011). Istilah ini terlebih dahulu sangat sering digunakan untuk kelompok yang berafiliasi dengan sebuah gereja dan yang kedua untuk kelompok-kelompok yang tampil di teater atau ruang konser, namun perbedaan ini adalah jauh dari kaku. Istilah “choir” memiliki definisi sekunder yaitu suatu bagian lain dari ensemble seperti berbicara tentang paduan suara “woodwind” dari sebuah orchestra atau berbeda “paduan suara” dari suara dan/atau instrument dalam komposisi polycoral. Kekhasan paduan suara pada abad ke-18 sampai abad ke-21terdapat pada oratorio dan misa.
                  Paduan suara bisdsnys dipimpin oleh seorang dirigen (conductor) atau choir master yang biasanya juga merangkap sebagai pelatih paduan suara. Paduan suara terdiri atas empat bagian suara (misalnya,sopran,alto,tenor dan bas). Selain empat suara,jumlah jenis suara yang paling lazim dalam paduan suara adalah tiga,lima,enam, dan delapan. Ada juga paduan suara yang dinyanyikan dengan satu suara yang disebut sebagai “unisono”.
                  Dalam puji pujian, paduan suara berfungsi sebagai: yang pertama, sebagai pengiring. Contohnya yang dilakukan oleh umat Kristiani pada saat menyembah/bersembahyang di Gereja yang menggunakan format ibadah kontemporer yang menggunakan band kecil untuk mengiringi penyanyi dan dalam kebijakan Gereja Katolik Roma juga dapat menggunakan iringan orchestra tambahan. Kedua, fungsi liturgis. Maksudnya, paduan suara berfungsi sebagai pendamping umat bernyanyi, seperti himne. (www.kaskus.us)
                  Padun suara juga berperan dalam kebaktian, yaitu sebagai dasar untuk memuji Tuhan, Allah berfirman : umat yang telah ku bentuk bagiku akan memberitakan kemasyhuranku”. Tindakan memuliakan nama Allah perrlu dinyatakan dalam perbuatan dan tindakan yang nyata. Namun tindakan yang nyata itu tiak berarti mengabaikan ibadah dari umatnya. Seperti halnya umat Kristiani yang bernyanyi untuk memuja Tuhannya.
                  Oleh karena itu, dalam proposal ini akan dibahas tentang jenis-jenis paduan suara sehingga terlihat jelas karakteristik seni secara utuh.
                 
B.     RUMUSAN MASALAH
                  Dengan uraian latar belakang di atas, penulis mencoba merusmuskan masalah, yaitu bagaimana jenis kelompok paduan suara.
C.     HIPOTESIS
                  Dari latar belakang dan rumusan maslah di atas, dapat di temukan hipotesis yaitu ada berbagai jenis kelompok paduan suara.
D.    TUJUAN
                  Penulis menulis proposal ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis kelompok paduan suara.









BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
                  Paduan suara atau kor (dari bahasa Belanda,koor), dalam bahasa Inggris, choir, chorale,chorus merupakan istilah yang merujuk kepada ensemble music yang terdiri atas penyanyi-penyanyi maupun music yang di bawakan oleh ensemble tersebut. Umumnya, suatu kelompok paduan suara membawakan music paduan suara yang terdiri tatas beberapa bagian suara (bahasa inggris : part, bahasa jerman : stimme). Dalam pengertian ini, paduan suara juga mencakup kelompok vocal (vocal group), walaupun kadang kedua istilah ini saling dibedakan.
                  Penyanyi yang tampil bersama sebagai sebuah kelompok disebut paduan suara atau chorus. (Afri Mamoaja : 2011). Istilah ini terlebih dahulu sangat sering digunakan untuk kelompok yang berafiliasi dengan sebuah gereja dan yang kedua untuk kelompok-kelompok yang tampil di teater atau ruang konser, namun perbedaan ini adalah jauh dari kaku. Istilah “choir” memiliki definisi sekunder yaitu suatu bagian lain dari ensemble seperti berbicara tentang paduan suara “woodwind” dari sebuah orchestra atau berbeda “paduan suara” dari suara dan/atau instrument dalam komposisi polycoral. Kekhasan paduan suara pada abad ke-18 sampai abad ke-21terdapat pada oratorio dan misa.
                  Paduan suara bisdsnys dipimpin oleh seorang dirigen (conductor) atau choir master yang biasanya juga merangkap sebagai pelatih paduan suara. Paduan suara terdiri atas empat bagian suara (misalnya,sopran,alto,tenor dan bas). Selain empat suara,jumlah jenis suara yang paling lazim dalam paduan suara adalah tiga,lima,enam, dan delapan. Ada juga paduan suara yang dinyanyikan dengan satu suara yang disebut sebagai “unisono”.
                  Paduan suara merupakan bentuk penyajian musik vokal yang dihadirkan oleh suatu grup, baik secara unisono maupun dalam beberapa suara. Wujud paduan suara (sehingga disebut paduan suara) adalah perpaduan antar suara menjadi satu warna suara, yaitu warna paduan suara dengan memperhatikan keseimbangan antar kelompok suara, satu ekspresi, dan merupakan satu kesatuan yang utuh. Membentuk suara paduan suara, dengan banyak suara diibaratkan membuat kopi susu, jika sudah jadi harus berwarna kopi susu, dan terasa kopi susu pula, bukan hanya kopinya saja atau susunya saja yang terasa lebih dominan (Simanungkalit).
Vokal paduan suara /vokal koor dalam paduan suara disebut juga choral voice, yang membedakan dengan suara solo. Karena, suara paduan suara adalah bunyi serempak dengan harmonisasi tertentu dari banyak suara dan dari anggota paduan suara.










A.    JUDUL
                  Dari latar belakang,rumusan masalah,hipotesis dan tujuan serta tinjauan pustaka, saya mengambil judul tentang “JENIS KELOMPOK PADUAN SUARA”.
B.     SUB POKOK BAHASAN
 b.1. paduan suara sejenis wanita
                  kelompok paduan suara sejenis wanita yang terdiri dari dua jenis suara, yaitu jenis suara sopran dan alto yang masing-masing dibagi dua, sering disingkat SSAA. Bentuk lain adalah tiga suara, yaitu sopran, mezzo-sopran, dan alto, kadang disingkat SMA.
b.2. paduan suara sejenis pria
                  Paduan sejenis suara pria, biasanya terdiri atas dua bagian tenor, bariton, dan bas, sering disingkat TTBB (atau ATBB jika kelompok suara tertinggi bernyanyi dengan teknik falsetto pada jangkauan nada alto, seperti lazimnya pada musik barbershop). Jenis lain paduan suara pria adalah paduan suara yang terdiri atas suara SATB seperti pada paduan suara campuran namun bagian sopran dinyanyikan oleh anak-anak laki-laki (sering disebut treble) dan bagian alto dinyanyikan oleh pria (dengan teknik falsetto, sering disebut kontratenor).
b.3. paduan suara campuran
                  Paduan suara campuran (yaitu dengan suara wanita dan suara pria). Jenis ini mungkin merupakan yang paling lazim, biasanya terdiri atas suara sopran, alto, tenor, dan bas, sering disingkat sebagai SATB. Seringkali pula salah satu atau beberapa jenis suara tersebut dibagi lagi menjadi dua atau lebih, misalnya SSAATTBB (setiap jenis suara dibagi dua) dan SATBSATB (paduan suara tersebut dibagi menjadi dua yang masing-masing terdiri atas empat jenis suara). Kadang kala jenis suara bariton juga dipisahkan (misalnya SATB), seringkali dinyanyikan oleh penyanyi bersuara bas tinggi.
b.4. paduan suara lengkap
                  Biasanya jenis paduan suara ini berpola SATB (sopran, alto,tenor,bas)














DAFTAR PUSTAKA
http://purwonomedia.wordpress.com/2008/03/15/kajian-seni-paduan-suara/#comment-23
http://randipopo.wordpress.com/2010/07/17/jenis-jenis-paduan-suara/
http://id.wikipedia.org/wiki/Sopran
http://id.wikipedia.org/wiki/Bas
http://id.wikipedia.org/wiki/Bariton
http://musik.p4tksb-jogja.com
http://curly84.multiply.com/journal/item/1
http://psmunika.indonesianforum.net/t2-pembinaan-paduan-suara-di-perguruan-tinggi
http://lichonkpage.wordpress.com/2011/04/07/jenis-suara-manusia/
 
 









                 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar