Sabtu, 02 Juni 2012

Motivasi sebagai penyebab gangguan tidur

MOTIVASI SEBAGAI PENYEBAB GANGGUAN TIDUR

oleh : Imroatul Mafruhah




DAFTAR ISI

Halaman Judul

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I

A. Latar Belakang

B.Tujuan & Manfaat

BAB II

A. Pengertian

B. Hubungan motivasi dengan kualitas & kuantitas tidur


C. Gangguan pada tidur

D. Masalah Keperawatan


BAB III

Kesimpulan


BAB I

A. Latar Belakang
Pada zaman yang serba sibuk seperti sekarang ini, banyak orang mengalami stres baik di bigang pekerjaan,mengenai lalu lintas, atau keadaan pribadi mereka. Keadaan tersebut dapat memicu seseorang untuk terkena berbagai gangguan dalam hidup, yang paling sering dialami adalah gangguan tidur.
Gangguan tidur tersebut terjadi karena seseorang mengalami stres, jam kerja sering berubah ubah, jet-lag ketika bepergian dari daerah timur ke barat, akibat penggunaan alkohol yang berlebihan, atau bisa juga dikarenakan kerusakan pada otak atau efek samping lain dari obat-obatan.
Ciri atau gejala pada penderita biasanya adalah selalu merasa lelah sepanjang hari, sulit untuk tidur, atau bangun lebih cepat dan tidak bisa tidur kembali. Hal-hal seperti ini dapat berakibat buruk pada penderita.
Gangguan tidur (insomnia) tersebut dapat diobati dengan menggunakan obat kimia, tetapi penggunaan yang terus menerus tidak dianjurkan. Penderita insomnia lebih dianjurkan untuk menjalankan aturan tidur yang sehat, menghindari minuman beralkohol, menghindari minuman yang banyak mengandung kafein seperti kopi.
Sebelum terjadi gangguan tidur, lebih baik kita menjlankan aturan tidur yang sehat sehingga kita bisa terbebas dari ancaman gangguan tidur tersebut.

B. Maksud & Tujuan
Tujuan kami membuat makalah ini,agar kami dapat menganalisis dan menentukan bahwa motivasi merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas tidur, mengetahui penyebabnya, tergolong gangguan tidur apa?, dan dapat membuat Masalah Keperawatan (MK) pada Px yang mengalami gangguan tidur yang dipengaruhi oleh faktor motivasi, agar kami bisa memiliki bekal masa depan yang baik untuk menjadi seorang Pr yang profesional dalam memberikan pelayanan kepada Px.




BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Motivasi itu sendiri memiliki arti yaitu merupakan suatu dorongan yang dapat mempengaruhi seseorang untuk melakukan atau menjauhi suatu hal yang dapat menjadikannya bahagia,menderita,menguntungkan,merugikan dan sebagainya.

B. Hubungan motivasi dengan kualitas & kuantitas tidur
Dalam hal ini motivasi dapat mempengaruhi kualitas & kuantitas tidur.Jika seseorang memiliki keinginan atau termotivasi untuk tetap terjaga karena suatu hal terkadang dapat menutupi perasaan lelah seseorang. Dan sebaliknya,perasaan bosan atas tidak adanya keinginan untuk beraktifitas. Sering kali dapat mendatangkan kantuk. Misalnya, Ada seseorang yang sedang dihadapkan pada suatu masalah yang sangat rumit,maka orang tersebut akan selalu berusaha mencari jalan keluarnya meskipun sebenarnya orang tersebut sangat lelah.Bisa saja dia hanya tertidur dalam waktu sebentar bahkan tidak bisa tidur sama sekali karena memikirkan bagaimana cara menyelesaikan masalah tersebut. Dan sebaliknya jika seseorang selalu merasa ingin tidur, meskipun dia lagi sekolah atau bekerja maka dia akan merasa kantuk karena keinginan untuk selalu tidur.Sehingga pada saat waktu tidurnyadia susah untuk bisa tidur.

C. Gangguan pada tidur
Jadi,dalam hal ini keadaan mental seseorang dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas tidur seseorang yang tergolong dalam gangguan tidur “Insomnia” yaitu gangguan tidur yang diakibatkan karena adanya sesuatu yang mengganggu fikirannya (mental) karena adanya perasaan yang gelisah,gundah dan bosan.

D. Masalah Keperawatan (MK)
Gangguan ketidak nyamanan tidur Px berhubungan dengan keadaan mental Px.



BAB III
KESIMPULAN

Motivasi merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas tidur sesorang yang sesuai dengan pengertian motivasi itu sendiri yang merupakan dorongan yang dapat mempengaruhi keinginan seseorang.Dan oleh sebab itulah mental seseorang dapat terganggu sehingga kualitas dan kuantitas tidur seseorang dapat terganggu pula,sehingga bisa tergolong dalam gangguan tidur “insomnia”.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar